Sahabat Pena Inspiratif - Sakit adalah salah satu ujian dari Allah SWT yang diberikan kepada hamba-Nya. Sakit juga dapat menjadi penggugur dosa
Terdapat beberapa dalil yang menyebutkan bahwa sakit dapat menggugurkan dosa-dosa. Apakah hal itu benar adanya? Mari kita simak penjelasan berikut ini.
Sakit Termasuk Ujian dari Allah SWT
Sakit adalah salah satu bentuk respons tubuh manusia dalam melawan virus atau zat-zat yang berbahaya. Oleh karena itu, imunitas diri yang dikaruniai oleh Allah berusaha untuk tetap menormalkan kinerja tubuh.
Dalam ajaran Islam, sakit merupakan salah satu bentuk ujian dari Allah SWT. Terkait sakit, Allah SWT telah berfirman dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 155-156:
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ . ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ
Artinya: "Dan sungguh Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. Mereka yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata: "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali). Mereka itu mendapat keberkatan dari Tuhannya dan rahmat. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."
Berdasarkan ayat tersebut, umat muslim dapat mengetahui bahwa sakit adalah ujian dari Allah SWT untuk menguji kesabaran dan keteguhan iman seseorang. Orang yang mampu bersabar dalam menghadapi sakit akan mendapat keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
Gugurnya Dosa Seorang Muslim
Pada dasarnya, tidak ada ayat Al-Qur'an atau hadits yang secara eksplisit menyatakan bahwa sakit dapat menggugurkan dosa-dosa. Sebaliknya, Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah Al-An'am ayat 17:
وَاِنْ يَّمْسَسْكَ اللّٰهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهٗٓ اِلَّا هُوَ ۗوَاِنْ يَّمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya: "Dan jika Allah menimpakan keburukan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia sendiri. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagimu, maka tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Melalui ayat tersebut, hanya Allah SWT yang dapat mengampuni dosa-dosa seseorang. Sakit bukanlah jaminan untuk menggugurkan dosa-dosa, tetapi sakit dapat menjadi kesempatan bagi seseorang untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Akan tetapi, disebutkan dalam buku Betapa Allah Mencintaimu karya Ratna Dewi Idrus bahwa sesungguhnya ketika sakit, sekalipun hanya tertusuk duri, Allah SWT hendak menghapuskan dosa-dosa kita dan kita harus bergembira. Hal tersebut didasari oleh hadits berikut.
Dari Ummul 'Ala berkata, "Rasulullah SAW mengunjungiku ketika aku sakit, lalu beliau bersabda,
أَبْشِرِى يَا أُمَّ الْعَلَاءِ فَإِنَّ مَرَضَ الْمُسْلِمِ يُذْهِبُ اللَّهُ بِهِ خَطَايَاهُ كَمَا تُذْهِبُ النَّارُ خَبَثَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ
"Bergembiralah wahai Ummul 'Ala, sesungguhnya sakitnya seorang muslim dijadikan oleh Allah untuk menghilangkan kesalahannya dengannya, sebagaimana api menghilangkan karat emas dan perak." (HR Abu Dawud).
Melansir buku Bimbingan Orang Sakit yang ditulis Saiful Hadi El-Sutha juga disebutkan salah satu hadits. "Tidaklah seorang muslim ditimpa suatu musibah berupa sakit atau lainnya, melainkan Allah akan menggugurkan dosa-dosanya dengan sakitnya itu, sebagaimana sebatang pohon yang menggugurkan daun-daunnya." (HR Al Bukhari dan Muslim).
Jadi, selain ujian atau musibah, sakit juga menjadi bentuk peringatan sekaligus nikmat dan anugerah dari Allah. Oleh karena itu, orang yang sakit hendaknya mengintrospeksi dirinya sendiri dengan banyak bertaubat, berdoa, berdzikir, dan berikhtiar agar sakitnya segera diangkat.
Bentuk Kasih Sayang Allah
Selain itu, sakit dapat menjadi kesempatan bagi seseorang untuk memperbanyak ibadah dan doa kepada Allah SWT. Hal ini sejalan dengan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa orang yang sakit akan mendapat pahala yang sama dengan orang yang sehat jika ia tetap memperbanyak ibadah dan doa kepada Allah SWT.
Dr. Zaprulkhan menyebutkan dalam bukunya Hikmah Sakit Mereguk Kasih Sayang Ilahi bahwa Allah menghadirkan bermacam-macam penyakit kepada hamba-Nya dalam rangka membersihkan dosa-dosa yang telah dikerjakan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sakit dapat menggugurkan dosa, sebab dosa merupakan salah satu dari musibah atau bencana yang dapat menguji keimanan seorang hamba.
Rasulullah bersabda, "Tiada henti-hentinya suatu bencana menimpa kepada orang mukmin lelaki maupun perempuan, baik mengenai dirinya atau sanak keluarganya, atau harta kekayaannya hingga ketika wafat dia menghadap Allah sudah dalam keadaan bersih dari dosa-dosa." (HR At Tirmidzi)
Oleh karena itu, sebagai umat muslim, kita harus selalu bersyukur atas segala ujian yang diberikan oleh Allah SWT dan berusaha untuk memperbaiki diri dalam menghadapinya. Sebab, kasih sayang dan bukti cinta Allah ada dalam ujian-ujian yang diberikan-Nya.
0 Komentar