Seputar Pena Inspiratif

6/recent/ticker-posts

Inilah Amalan Penting 10 Hari Terakhir Ramadhan

Bulan suci Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Tak terasa pada tahun ini di Ramadhan 1443 H sudah hampir di penghujung akhir Ramadhan. Saat ini, puasa Ramadhan sudah memasuki fase ketiga atau 10 hari terakhir. Artinya, Bulan Ramadhan yang penuh keberkahan dan kemuliaan segera berlalu. Karenanya, sangat disayangkan jika menyia-nyiakan kesempatan meraih pahala sebesar-besarnya dan ampunan dari Allah dengan tidak beribadah di bulan suci ini.

10 hari terakhir Ramadhan akan tiba, tinggal satu hari lagi atau tepatnya mulai 22 April 2022 Masehi. Umat Islam harus menyiapkan segalanya terutama menjaga kondisi fisik agar dapat melaksanakan amalan ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan. Perlu diketahui bahwa 10 hari terakhir bulan Ramadhan dinamakan sebagai fase Itqun Minan Nar yang memiliki makna pembebasan dari api neraka.

Adapun fase 'Itqun minan Nar' ini merupakan waktu yang istimewa dan menjadi salah satu malam yang di favoritkan oleh Rasulullah SAW. Salah satu dari banyaknya keutamaan 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah turunnya malam Lailatur Qadar, malam yang kata Nabi Muhammad SAW adalah malam yang baik dan mulia. Dalam haditsnya, Nabi Muhammad Saw bersabda:

"Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan, pada malam yang ke sembilan tersisa, malam yang ke tujuh tersisa, malam yang ke lima tersisa," (HR. Bukhari).

Selain itu, disebutkan dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dunya dan Ibnu 'Asakir, bahwa pada 10 hari terakhir Ramadhan, Allah akan membebaskan hambaNya dari api neraka.

Adapun beberapa amalan 10 hari terakhir di bulan Ramadhan yang bisa kita lakukan, 

1. Memperpanjang Sholat Malam

Pada 10 malam terakhir,  Rasulullah SAW tidak tertidur. Rasulullah SAW mengisi malam-malam tersebut untuk beribadah, shalat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar. Kebiasaan beribadah di 10 malam terakhir ditularkan kepada seluruh anggota keluarga beliau untuk sama-sama menikmati kesyahduan beribadah sepanjang malam. Sebagaimana penuturan Aisyah RA,

“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

2. Memperbanyak Sedekah 

Meningkatkan sedekah menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir sebagai ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadan, serta sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah individu lainnya. Karena tidaklah sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang kecuali jika adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial. Sebagaimana firman Allah SWT,

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).

Bersedekah di 10 hari terakhir tidak hanya diterjemahkan dengan sedekah wajib berupa zakat fitrah dan zakal mal, tetapi juga dianjurkan memperbanyak sedekah sunnah dalam rangka berbagi kebahagiaan dan memberikan bekal makanan di hari raya Idul Fitri bagi dhuafa. Bersedekah dapat berbentuk harta, pangan, pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa, dan lain sebagainya.

3. I’tikaf

I’tikaf berarti berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Tidaklah seseorang keluar dari masjid, kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia. I’tikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid dengan aktivitas ibadah mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir, berdo’a, membaca Al-Quran, shalat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristigfar, dan lainnya. I’tikaf dianjurkan setiap waktu, tetapi lebih ditekankan memasuki sepuluh malam terakhir Ramadhan sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA,

Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan. (HR. Muttafaq ‘alaih).

4. Tilawah Al-Qur'an

Tradisi mengejar khataman Al-Qur’an di akhir Ramadhan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pribadi muslim, khususnya mereka yang setiap hari bergulat dengan aktivitas pekerjaan, sehingga khataman Al-Qur’an sebanya satu kali menjadi target realistis. Apa pun bentuk motivasinya, tilawah Al-Qur’an harus lebih digiatkan di 10 hari terakhir Ramadan.

5. Banyak Berdoa

Rasulullah SAW yang sudah dijamin masuk surga dan amalan puasanya pasti diterima juga tak henti-hentinya berdoa di pengujung Ramadhan. Berikut doa Rasulullah SAW di akhir Bulan Ramadhan.

Doa terakhir Ramadhan

اللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْع لْنِيْ مَرْحُوْمًا وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ مَحْرُوْمًا

Allahuma laa taj'alhu aakhiril'ahdi min shiyaminaa iyyaahu, fain ja'altahu faj'alnii marhuuman walaa taj'alnii mahruuman.

Ya Allah, janganlah Kau jadikan bulan Ramadhan ini sebagai Bulan Ramadhan terakhir dalam hidupku. Jika Engkau menjadikannya sebagai Ramadhan terakhirku, maka jadikanlah aku sebagai orang yang Engkau sayangi.

Dari beberapa penjelasan di atas semoga meningkatkan semangat kita untuk meraih pahala dan amalan-amalan di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.


Oleh : Febby Prayoga (Founder Sahabat Pena Inspiratif) 

Posting Komentar

0 Komentar